Atlet Olimpiade ubin papan saling berhadapan dengan medali perak
Di jalur ski yang berkelok-kelok, para atlet olimpiade kau kejar aku, antar-jemput di atas salju dengan bebas, cuaca dingin yang semula di lapangan ski pun menjadi semarak.Langit musim dingin redup, awan bercampur dengan keheningan dingin dengan butiran salju bertaburan bintang di lapangan olah raga.
Dilihat dari kejauhan, lapangan olah raga berbalut perak membuat orang berkeringat dan para atlet terbang olimpiade membuat orang heboh.Dan di kepala para atlet Olimpiade, bangunan ubin papan kayu melayang di udara, salju kristal diam-diam jatuh di atas sepotong ubin papan kayu, tanpa disadari menumpuk menjadi tumpukan salju.Rumah kayu, lapisan salju, elemen sederhana ini dijahit menjadi satu untuk membentuk romantisme Olimpiade Musim Dingin ini.Pondok dongeng, menempel di sisi pegunungan bersalju, tenang dan damai serta indah.
Permainan seru ini dikelilingi warna perak, dengan naungan dari sirap menjadi kurang tajam dan dingin.Sirap yang rapi dan rapi disusun rapat di atap, salju untuk meletakkan lapisan perak, perak dan putih adalah sirap seolah-olah dengan cara lain untuk para atlet Olimpiade yang sedang berjuang bersorak, sirap dengan tenang berdiri di sana apakah acaranya intens atau tenang, selalu harmonis di sana.
Di lapangan olimpiade, sirap kecil membawa ketenangan dan kedamaian bagi semua orang yang hadir.Di tengah riuhnya acara, pola alami sirap menenangkan emosi masyarakat baik senang maupun kecewa.Sirap tersebut memaknai semangat olimpiade dengan permukaannya yang pedesaan dan melambangkan keberanian para atlet olimpiade dengan kekokohan tersendiri, mampu menahan angin dan salju di lapangan olimpiade serta stabil dan kokoh di tengah hiruk pikuk penonton.
Waktu posting: 27 Sep-2022